Contents
Ponpesgo.id – Saat ini persaingan di bidang marketing menjadi semakin kompetitif disebabkan karena kemajuan teknologi sehingga semakin mudahnya mempromosikan suatu produk.
Namun tanpa adanya strategi yang matang akan semakin sulit untuk suatu unit usaha bisa bersaing dengan para kompetitor.
Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan islam dengan berbasis asrama, yang mana kita ketahui bahwa di pondok pesantren tersebut biasanya para pengurus ponpes juga membuka unit usaha untuk melatih para santrinya sekaligus untuk menambah penghasilan untuk ponpes.
Perlu diketahui sebelum mendirikan suatu unit usaha ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh ponpes dalam Menyusun strategi marketingnya.
Baca Juga: Insyaallah Berkah! Berikut Enam Rekomendasi Unit Usaha untuk Pondok Pesantren
Hal terpenting untuk dalam strategi marketing adalah menentukan unit usaha apa yang akan dibangun oleh ponpes.
Tentunya untuk membangun suatu unit usaha diperlukan pengetahuan terkait unit usaha tersebut. Terdapat beberapa jenis unit usaha yang cukup disarankan untuk ponpes yang telah Tim Ponpesgo rangkum pada artikel sebelumnya.
Dari artikel tersebut pengurus ponpes bisa melihat apa saja sih yang unit usaha yang cukup disarankan di era pandemic ini.
Hal berikutnya untuk dapat menyusun strategi marketing yang baik berdasarkan beberapa sumber yang bisa diterapkan di Pondok Pesantren.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan ponpes yang sudah memiliki atau menentukan unit usaha yang akan didirikan ponpes.
Product Knowledge/Pengetahuan tentang produk yang dijual
Product knowledge atau pengetahuan tentang produk yang dijual menjadi sesuatu yang sangat penting bagi suatu unit usaha.
Hal ini menunjukkan keseriusan unit usaha dalam menghasilkan produknya yang akan dijual ke konsumen. Product knowledge atau pengetahuan produk bukan hanya sekedar mengetahui bahan baku atau bagaimana proses pembuatan atau penyusunan suatu produk.
Namun juga terkait bagaimana unit usaha itu mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari produk yang dijualnya. Hal ini yang akan digunakan untuk selalu melakukan perbaikan kualitas produk dan sebagai bahan musyawarah dengan para pengurus pondok pesantren.
Aftersales/pelayanan setelah jual beli
Hal berikutnya yang penting adalah aftersales atau pelayanan setelah jual beli. Artinya bagaimana unit usaha itu dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang dikeluhkan konsumen.
Aftersales ini bisa berupa garansi yang diberikan ke konsumen terhadap produk yang dibelinya dari unit usaha, menjawab pertanyaan yang ditanyakan konsumen, dan memperhatikan apa yang dikeluhkan serta mendengarkan saran dari konsumen.
Dengan pelayanan after sales yang baik akan memberikan kesan bahwa unit usaha sangat mengutamakan kepuasan konsumen dengan selalu memberikan pelayanan terbaik.
Pendekatan Ke Konsumen
Hal terakhir menurut Tim Ponpesgo untuk menyusun strategi marketing unit usaha ponpes yaitu bagaimana unit usaha itu dapat menjaga hubungan baik dengan konsumen.
Hubungan baik disini maksudnya dengan memberikan pelayanan yang ramah, memudahkan konsumen terkait produk, dan tidak membuat konsumen bingung dengan pelayanan aftersales.
Baca Juga:Kegunaan Business Model Canvas Pada Bisnis Pesantren
Di beberapa perusahaan biasanya salah satu pendekatan ke konsumen adalah dengan mengucapkan hari ulang tahun konsumen, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang dirayakan konsumen, serta hari memperingati kedatangan bulan Ramadhan.
Tim Ponpesgo menyadari bahwa masih banyak strategi marketing yang dapat diterapkan untuk memajukan suatu unit usaha.
Namun strategi diatas juga merupakan strategi marketing yang sangat berpengaruh untuk kemajuan unit usaha.
Dengan penyampaian gagasan ini Tim Ponpesgo sangat berharap semoga PonPes dan Unit usahanya semakin maju dan berkembang meskipun di era pandemic COVID-19 ini.