Pentingnya Standar Operasional Prosedur Bagi Pondok Pesantren?

Pentingnya Standar Operasional Prosedur Bagi Pondok Pesantren?

Ponpesgo.id – Secara umum Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen yang berisi mengenai serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan.

SOP terkait dengan berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat, penyelenggaraan, dan pihak yang berperan dalam aktivitas atau kegiatan.

Tujuan dari Pembuatan Standar operasional Prosedur adalah sebagai landasan prosedur kerja setiap individu unit usaha pondok pesantren. 

Sehingga dengan adanya SOP akan memudahkan pihak manajemen unit usaha untuk melakukan controlling.

Terdapat banyak manfaat dari adanya SOP untuk unit usaha Pondok Pesantren, mulai dari mengurangi kesalahan pada proses kerja, efisiensi dan efektivitas pekerjaan individu.

Gambaran kerja untuk unit kerja terkait, evaluasi usaha yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen unit usaha.

PonPesGo.Id hadir untuk membantu setiap Pondok Pesantren yang belum memiliki SOP atau memerlukan evaluasi terhadap SOPnya. 

Dengan berfokus pada SOP keuangan terdapat 8 Jenis SOP yang telah dirancang oleh tim PonPesGo.id.

1.SOP Pendapatan

Tujuan SOP Pendapatan ini dibuat agar pengelola unit usaha dapat memastikan penerimaan pendapatan kas dapat terlaksana dengan efektif, akurat, dan valid. Selain itu tujuan lain SOP Pendapatan ini dibuat yakni untuk menjamin aktivitas penerimaan pendapatan kas terdokumentasi dengan baik dan terkendali sebagai bentuk dari efektivitas pengelolaan kebutuhan unit usaha. Dokumen terkait yang biasanya digunakan ialah: kwitansi, bukti bayar, transfer bank, laporan penerimaan, dan pemasukan kas dan bukti pendukung lainnya.

2.SOP Pengeluaran

SOP Pengeluaran digunakan untuk mengatur pembayaran operasional unit usaha agar transaksi pengeluaran kas dapat dilakukan secara aman dan sesuai dengan kebijakan perusahaan serta dilengkapi bukti yang kuat dan terotorisasi oleh pihak pihak yang berwenang.      

3.SOP Pengelolaan Kas

Kas merupakan aset yang paling likuid, paling banyak terlibat dalam transaksi perusahaan, mudah dipindahkan, dan memungkinkan terjadinya penyimpangan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengelolaan yang memadai, yang terutama bertujuan untuk mengamankan aset kas. Manajemen kas erat hubungannya dengan sistem pengawasan kas sehingga dalam pelaksanaannya menyangkut prosedur administratif dan prosedur pencatatan.

4. SOP Persediaan

SOP Persediaan ini digunakan untuk mengatur tata cara perhitungan dan pemeriksaan fisik persediaan barang atau stock opname, di mana pemeriksaan ini dilakukan antara stok fisik barang persediaan yang ada di gudang/tempat penyimpanan dengan stok yang tercatat di daftar inventaris. Tujuan dari SOP ini yakni untuk mengetahui secara pasti bagaimana kebenaran catatan dalam pembukuan perusahaan yang mana hal ini merupakan salah satu dari fungsi sistem pengendalian internal.

5.SOP Pengelolaan Aset

SOP Pengelolaan Aset sendiri digunakan di unit bisnis sebagai panduan untuk mengelola semua aset dan infrastruktur perusahaan agar dapat berfungsi secara optimal untuk mendukung operasional perusahaan. SOP ini sangatlah penting untuk mengatur mengenai bagaimana tata cara pengadaan aset, perawatan aset, penghapusan aset, pelepasan aset hingga pemusnahan aset.

6.SOP Utang

SOP Utang adalah standar prosedur yang digunakan untuk mengatur semua aktivitas yang berkaitan dengan utang perusahaan. Tujuan dari pembuatan SOP ini sendiri adalah untuk memudahkan pengelolaan utang di unit bisnis menjadi lebih baik dan mendukung kegiatan operasional unit usaha dalam mencapai tujuannya.

7.SOP Piutang

SOP Utang adalah standar prosedur yang digunakan untuk mengatur semua aktivitas yang berkaitan dengan utang perusahaan. Tujuan dari pembuatan SOP ini sendiri adalah untuk memudahkan pengelolaan utang di unit bisnis menjadi lebih baik dan mendukung kegiatan operasional unit usaha dalam mencapai tujuannya.

8.SOP Tutup Buku

SOP Tutup Buku ini digunakan untuk mengatur aktivitas penutupan entri jurnal yang dilakukan untuk membersihkan buku besar dari akun pendapatan dan beban, menghubungkan jumlah tersebut dengan pendapatan dan laba ditahan. Hal ini penting dilakukan untuk menyesuaikan entri jurnal untuk mencatat jumlah yang masih harus dibayar untuk periode yang belum terdaftar        .

SOP untuk Pondok Pesantren menjadi sangat penting di era modern ini, dimana cepat atau lambat Pondok pesantren akan menjadi garda terdepan untuk pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Semoga pembahasan kali ini memberikan manfaat untuk kita semua, dan InsyaAllah Pondok Pesantren serta Unit usahanya semakin maju.