Ponpesgo.id – Pondok pesantren merupakan asrama pendidikan tradisional, dimana para siswanya tinggal dan belajar bersama.
Kata pesantren terdiri dari kata “santri” yang ditambahkan imbuhan “pe” dan akhiran “an”. Kata “santri” menurut A.H Johns berasal dari Bahasa Tamil yang berarti guru mengaji.
Setiap tahun, jumlah pondok pesantren (ponpes) di Indonesia semakin berkembang, terutama di Pulau Jawa.
Dengan terus bertambahnya jumlah pondok pesantren setiap tahun, memungkinkan setidaknya setiap pondok pesantren memiliki unit bisnis seperti laundry ataupun mini market.
Hal ini dapat membantu pesantren agar tidak hanya dapat mandiri secara ekonomi, tetapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar pesantren.
Apalagi, pesantren menyimpan potensi yang besar sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Contoh pondok pesantren yang memiliki unit bisnis yang pernah kami bina secara langsung yaitu Ponpes Assalafiyyah (Mlangi, Yogyakarta) memiliki beberapa unit bisnis seperti mini market, laundry, production house, dan juga catering.
Melihat potensi bisnis yang bisa dikembangkang, Ponpes Assalafiyyah memiliki tiga unit mini market yang diberi nama Asa Mart.
Setiap ponpes harus jeli melihat peluang yang ada. Karena target pasar yang didapat bukan hanya dari santri saja, melainkan bisa mencakup masyarakat luar.
Sehingga mini market yang ada dikalangan masyarakat bisa bersaing dengan supermarket yang sudah menjamur di kota besar.